-->
BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Exchange Link with me :)




Minggu, 12 Desember 2010

Ramz The Unpredictanle Trainer Chronicle's-Trainer Chaos Eps 2-The Arcea, The Ditto, and The Race

Pagi itu aku pergi menuju Kota Mauville, di sana aku akan bertemu teman Joy bernama Arcea. Ciri-cirinya dia adalah anak yang meledak-ledak dan selalu bersama Larvitar kebanggaannya.

Aku pun pergi bersama Blaze, di perjalanan kulihat beberapa Pokemon baru seperti Torkoal dan beberapa Graveler, di sana aku mengetahui bahwa akan dibangun sebuah Battle Tower yang baru!! Orang-orang berkata bahwa Tower baru akan dipimpin seorang Tower Master!! Aku ingin mengalahkannya!!

Kembali ke perjalanan, kini aku tiba di Kota Mauville, aku berjalan menuju Kota Mauville, dan memasuki area Cycling Road ketika aku mendengar "APA-APAAN INI?? KENAPA AKU TIDAK BOLEH LEWAT??" teriak seorang anak lelaki kepada penjaga. "Ya aku tahu kau ingin melewati Cycling Road, tapi di sini sedang diadakan event Grand Cycling Race, kau tidak bisa masuk tanpa menunjukkan ID peserta!" Pemuda itu pergi bersama Pokemon hijaunya, seketika aku tersadar dan berteriak "ARCEA!! Kamu Arcea kan??" Lelaki itu menoleh dan menyahut "Hmm... Ramz?? Kau Ramz ya??"  Aku tertawa dan mengangguk, dia tertawa juga dan mengajakku keluar, kami berbincang sejenak sebelum kami pergi ke Pokemon Center.

Di sana kami berbincang tentang rencana menuju Kota Littleroot, dia di sana ingin mendaftar sebagai Trainer, sedangkan aku ingin menanyakan tentang kondisi Blaze.

Arcea mengatakan bahwa jalur tercepat adalah lewat Cycling Road, tapi kami tidak boleh lewat tanpa ID peserta, aku tertawa "Haha, itu mudah kawan!!" Aku mengeluarkan kartu as dari dompetku... "WOW!! ID PESERTA!?! BAGAIMANA KAU MENDAPATKANNYA??" ucap Arcea, aku tertawa dan mengatakan bahwa Rydel si penyelenggara adalah teman ayah Joy, aku mengajak Arcea menuju Cycling Road, di sana kami ditunggu oleh Rydel, bersama Trainer wanita. "Akhirnya kau datang Ramz!! Kenalkan, ini Trainer yang menolongku!! Namanya Luna!" Wanita itu berambut coklat panjang sedada, mengenakan baju terusan berwarna krem, memakai topi hitam berbentuk telinga kucing dan membawa Ditto, dia menyalamiku "Hai, aku Luna :) Apakah kau ikut lomba?" Aku mengangguk "Iya, kau juga?? Jika iya, mari bersaing!!" ucapku semangat, rupanya Arcea agak cemburu dengan kami karena dia merasa tidak dianggap! Kami pun menuju garis start.

Balapan dimulai, pada awalnya aku tertinggal di kelompok tengah, sedangkan Arcea dengan semangat memimpin diikuti dengan santai oleh Luna. Aku berusaha cukup santai, hingga tiba-tiba aku berhenti... Kulihat kami harus melewati sungai tanpa sebuah jembatan!! Bagi Arcea melewati sungai cukup mudah, dengan Larvitar dia menarik semua lumpur dari dasar sungai dan menjadikan pijakan, bagi Luna, Ditto-nya berubah menjadi Poliwag dan membekukan sungai dengan Icy Wind, tapi aku?? Blaze benci air!! Hingga aku terpikir sesuatu... "Blaze!! Flamethrower kekuatan penuh!!" Blaze menyemburkan apinya ke arah sungai, orang-orang ertawa, mereka mungkin berpikir "buat apa membakar sungai??" Kuacuhkan mereka, hingga akhirnya... "Cukup Blaze!! Sungai sudah menguap!!" Flamethrower Blaze sukses mengeringkan sungai!! Blaze memang hebat!! aku dan peserta lain lewat dengan cepat.

Kali ini aku berada di posisi 3, Arcea cukup jauh di depan, sedangkan Luna tepat di depan!! Ketika Luna sadar aku dibelakangnya, Luna berkata "Moe, ayo gunakan itu" Ditto berubah menjadi seekor naga kuning!! Seketika mereka menghilang!!

Aku yang menyusul Arcea berkata "Hey, kau lihat Luna??" Dia membalas, "HUH, HEBAT KAU! MASIH BISA NGOBROL DI SAAT BEGINI!! Memang dia ke mana??" Aku menjawab, "Tak tahu, ketika Ditto berubah menjadi naga kuning ia menghilang!" Arcea menggerutu "Cih, Extremespeed dari Dragonite!! Dia pasti sudah cukup jauh di depan!! Tyrano!! DIG!" Seketika mereka menggali tanah dan menghilang.

Mereka pergi... Aku pun sendiri di tengah balapan ini, peserta lain cukup jauh tertinggal... Sayang... Blaze belum mempunyai jurus yang memudahkan perjalananku... Aku pun mengauh sepedaku dengan putus asa... Tapi lamunanku berhenti ketika sekelompok Breloom menghadangku!! "Blaze! Flamethrower!!" Blaze pun mengeluarkan api berukuran besar!! Tapi api itu tidak bergerak!! Api itu justru menyelimuti Blaze yang berlari ke arah Breloom!! "Apa?? Flame Wheel?? Kapan kau belajar??" ucapku heran, Blaze pun melibas semua Breloom itu, tapi Breloom masih bisa berdiri!! "Ukh, Detect!!" ucapku kesal "Blaze!! Flame wheel sekali lagi!! Sambil menggunakan Peck!!" Paruh Blaze mengeras, api yang sama kembali menyelimuti tubuhnya!! Breloom kembali menggunakan Detect, tapi Flame Wheel menghapus efek Detect sebagai serangan pertama, sedangkan Peck sebagai serangan kedua sukses menghabisi Breloom!! Aku pun melaju kembali hingga tak lama kemudian aku bertemu dengan Luna "Fiuh, akhirnya terkejar!!" ucapku. "Hm... sepertinya Arcea pemenangnya" ucap Luna kecewa "Hah?? Mengapa??" ucapku heran. "Kau lihat sendiri Ramz... di depan kita ada banyak bebatuan keras... Ditto-ku yang berubah tak cukup kuat menembusnya... apalagi Torchic-mu..." Aku marah "Ah, kau terlalu mudah menyerah!! Lihat ini!!" ucapku penuh semangat "BLAZE!! GUNAKAN FLAME WHEEL, DITAMBAH PECK SAMBIL BERPUTAR!!" Blaze melaksanakan perintahku... BLAR!! Batu pertama hancur! BLAR!! Batu kedua hancur! BLAR!! Batu ketiga hancur!

To be Continued...