Ramz The Unpredictanle Trainer Chronicle's-Trainer Chaos Eps 4-The Best of the Best!

Kini aku berada di atas Ditto milik Luna yang berubah menjadi Tropius, menuju Littleroot, tempat Prof. Birch tinggal. "hey Ramz, apa yang akan kau lakukan setelah ini?" tanya Luna padaku. "hm... mungkin aku akan berkelana, dan bertarung" ucapku tenang. "Bertarung? kau ingin jadi champion juga?" tanya Luna, aku terdiam. "champion ya... tidak, aku tidak tertarik" Luna terperanjat. "hah? kenapa? teknikmu bagus kok!" "bukan masalah teknik, aku..." kalimatku terputus "kenapa Ramz?" Luna semakin heran dengan kelakuanku "sebenarnya... aku mengenali suara yang menyerangku.." Luna semakin kaget, Blaze merapatkan tubuhnya padaku dan terlihat khawatir "hah? kenapa tidak cerita dari tadi?" aku termangu. "dia... dia... dia ayahku, namanya Maxima Heartnet" Luna terdiam "H..heartnet? dia kan mantan champion?" "hah? yang benar?" aku kaget mendengar Luna, aku menyimpulkan bahwa dunia ini sama dengan duniaku, hanya beda tempat dan waktu. tanpa terasa kami sampai di Littleroot, kota kecil yang indah!

"hai, kalian pasti Ramz dan Luna!" sapa seorang perempuan memakai bando "Iya, anda siapa?" tanyaku "kenalkan, aku Sapphire, 1 dari 3 dex holder pertama di Hoenn!" hm, jadi ini trainer yang mengalahkan 8 gym leader dalam 80 hari dan melawan Kyogre dan Groudon! aku ingin bertarung dengannya! begitu batinku, lalu muncul seorang pemuda 'cantik' dengan bandana "hey Sapph! siapa mereka?" "ini Ramz dan Luna, mereka tamu ayahku. oh ya! kenalkan, ini Ruby, pacarku!" kami tertawa. Sapphire mengajak kami masuk dan menemui Prof. Birch "hai, kalian  datang juga! duduklah!" ucap Prof. Birch ramah, dia menawarkan kami 3 pokemon. "nah mana yang kamu mau Ramz?" tanya Prof. Birch "emm, sebenarnya aku sudah punya!" maka kukeluarkan Blaze dan Rave

"oh! shiny Torchic! dan yang satu lagi?" "itu Starly, dari Sinnoh" ucap Ruby, dia memang terlihat pintar!
 "ooh, dari Sinnoh, jadi kau tak mau? bagaimana denganmu Luna?" Luna berpikir sebentar "Sepertinya menarik juga, Profesor!" ujarnya. "Baiklah kalau begitu! ayo ikut denganku!" kata Prof. Birch sambil mengajaknya ke halaman belakang lab. "Baiklah! cukup ngobrolnya! ayo tes kemampuan kalian!" Sapphire tampak semangat dan menarik tanganku ke luar lab. "Baiklah! Tora! Tails! keluarlah!" muncul Torchic dan Taillow, aku mengeluarkan Blaze dan Rave, pertarungan pun dimulai! "Tora, Ember! Tails, Quick Attack!" serangan Sapphire benar-benar teratur dan cepat! untung blaze cukup tangkas menghindari serangan itu "giliranku! Blaze! Flamethrower! Rave! Peck!" berbeda dengan Sapphire, seranganku agak berantakan karena Blaze dan Rave baru sekali bertarung, meskipun Sapphire terkejut dengan serangan Blaze, Tora tidak terluka parah dan serangan Rave tidak tepat sasaran "apa? Flamethrower? kau serius dia Torchic biasa?" Sapphire yang terkejut lengah dan membuka kesempatan! "Rave! angkat Blaze ke langit! lalu jatuhkan dan gunakan Quick Attack! Blaze! begitu jatuh gunakan Flamethrower, dan Peck sambil berputar!" perintahku pada mereka "Tak akan kubiarkan! Tora! lawan Peck itu!" lalu Blaze dan Tora bertabrakan! Ruby terbelalak melihat pertarunganku "A... aku tidak bisa berkata apa-apa! Ramz memang benar-benar berbakat!" ucapnya.

Ramz The Unpredictanle Trainer Chronicle's-Trainer Chaos Eps 3-Uninvited Player

Setelah bebatuan itu hancur, aku dan blaze tersenyum bangga sambil melihat Luna yang bengong. "Hebat sekali!" puji Luna kepadaku. "Haha, belum apa-apa!" ucapku sombong. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan. Di tempat lain... Arcea mengayuh sepeda dengan kuat sambil menghindari Geodude yang tertidur. "Cih.. sepertinya ini ranjau hidup Geodude. apalagi aku tidak bisa menelpon Ramz dan Luna" gerutu Arcea, hingga kemudian larvitar merasakan kehadiranan lain "hm? siapa itu?" tegur Arcea "khu khu khu, selamat tinggal nak!" ucap suara misterius itu mneggema "apa maksudmu? oh! lari Tyrano!" BLAR! Geodude yg tidur itu mulai meledak! tanah mulai runtuh dan suara Arcea tenggelam dalam dalam gemuruh ledakan!

Seketika hujan turun, perasaanku mulai tidak enak dan nafasku sesak "sesuatu terjadi pada Arcea!" batinku, aku mengayuh cepat dan melihat ada sebuah reruntuhan! di dekat situ aku lihat Larvitar Arcea berusaha menarik sesuatu! "Blaze, bantu aku! akan kutarik dia!" Blaze kemudian menarik sesuatu... itu tangan! lalu kuraih dan kutarik tangan itu, muncullah Arcea yang babak belur terkena reruntuhan "Ramz? terimakasih... hati-hatilah..kita dijebak..." kemudian Arcea pingsan, lalu kutelpon Luna yang jauh di depanku "hey Luna! di mana kamu?"

"aku sudah dekat finish, maaf Ramz, aku menang!" ucap Luna girang. "iya, tak apa! yang penting cepat panggil paramedis!" "kenapa memang?" "Arcea, dia diserang!" ucapku gusar "baiklah, segera setelah finish akan kujemput kalian!" luna menutup telpon.. aku menggotong arcea menuju finish di tengah hujan, tiba-tiba kurasakan angin dingin yang menusuk tulang "ada yang aneh.." ucapku ketika angin seketika menyelimutiku, kulihat Blaze mulai kesakitan! "khu khu khu, selamat tinggal nak!" sayup-sayup kudengar suara aneh, dan tiba-tiba daun-daun tajam menerjang! "ukh, razor leaf dengan icy wind!" ucapku kesakitan, hingga kulihat sekilas pohon kecil yg aneh



"Snover! ini ulahnya! Blaze! Flamethrower!" Blaze menyemburkan apinya ke segala arah, dan Snover terkena! seketika itu Snover kalah dan aku pingsan...

Ketika bangun, kulihat Luna berdiri "hey, mau tidur sampai kapan? Arcea sudah bangun lho!" ucap Luna, aku bangun dan ternyata aku ada di pos darurat dekat finish, Luna tersenyum "kau hebat, piala ini kuserahkan padamu!" ucap Rydel "hah? bukannya pemenangnya luna?" ucapku kaget. "ya anggap saja itu hadiah dariku karena menolong anak ceroboh itu!" ucap Luna sambil menunjuk Arcea yg tertawa ringan. "oh ya, satu lagi! ini pokemon hadiah kejuaraan ini! pokemon ini dari region lain lho!" ucap Rydel sambil menyerahkan sebuah pokeball, aku tersenyum dan kukeluarkan pokemon itu, muncul Starly "pokemon itu Starly, kudapat dari temanku!" ucap Rydel "hmm, mirp sama Taillow!" seru Arcea diikuti anggukan Luna. "hmm.. Starly.. baik! kunamakan kau..., RAVE!"